Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

PENCARIAN BIO-KEHATI

Minggu, 31 Mei 2009

Marsupialia

Sesuai dengan namanya, ciri yang paling menarik pada marsupialia ialah caranya berkembang biak. Berbeda dengan mamalia lain, anaknya hanya sebentar saja tinggal dalam rahim si ibu. Tetapi biarpun lahir sangat lemah dan kurang berkembang, hambir menyerupai ulat, dengan instinknya ia masuk kedalam kantong ibu atau ”marsupium”. Marsupium ini ada semacam lipatan kulit yang menutupi puting susu. Sambil berkembang anak itu menempel pada puting susu itu selama beberapa minggu, dan untuk beberapa waktu mereka masih menggunakan marsupium itu sebagai sarang yang aman, hangat dan dapat berpindah-pindah, sekalipun mereka dapat keluar dan berjalan sendiri. Benar-benar seperti mamalia biasa, ada marsupialia yang pemakan serangga, yang pemakan tanaman dan pemakan daging.

Di dalam hal bentuk badan, ada ”tikus” berkantong, ”kucing”berkantong, ”bajing”berkantong, dan bahkan ”beruang”berkantong. Tetapi ada juga beberapa binatang berkantong tak mempunyai persamaan dengan binatang bertembuni seperti kangguru pohon, walabi dan kuskus.

Marsupialia banyak menyesuaikan diri dengan berbagai cara hidup baik dipohon, di tanah atau bahkan di bawah tanah dan air, namun demikian mereka tak tahan hidup bersaing dengan mamalia biasa di lingkungan yang sama.

Hewan-hewan yang termasuk golongan Marsupialia di Indonesia yaitu :

BANDIKUT EKOR PANJANG

Bandikut ekor panjang atau dalam bahasa latin disebut Peroryctes longicauda. Bandikot ekor panjang (anggota famili Peramelidae) adalah binatang yang aneh dengan hidung yang panjang dan ekor seperti tikus. Ada beberapa jenis Bandikut, dan diantara mereka ada yang dapat hidup di dalam hutan lebat dan sebagian yang lain dapat hidup di daerah-daerah tandus kering. Mereka makan segala macam makanan termasuk serangga, daun-daun, dan juga binatang-binatang yang lebih kecil. Kaki belakangnya menunjukkan penyesuaian dengan kebiasaan berlari dan meloncat seperti kangguru. Jari keempat besar, jari kedua dan ketiga bersatu, yang gunanya hanyak untuk membersihkan/memelihara kulit dan bulunya. Perawakan dari bintang ini serupa dengan kangguru, kaki belakang kuat dan panjang dan kaki dapan jauh lebih pendek.

Bandikut ini, berekor panjang, yaitu 20 cm sedangkan panjang badannya ± 30 cm. Bulunya coklat kemerahan, dengan garis-garis di rusuk atau di bagian belakangnya. Ia hidup di dalam hutan-hutan lebat di atas 1400 meter dpl., dimana kadang-kadang jejak dan lubang-lubang masuknya dalam tanah dapat kita temui.

Dua jenis lagi anggota famili Bandikut ini, yang hanya terdapat di indonesia, yaitu Bandikut tikus yang kecil (Microperyctes murina) dengan panjangnya 17,4 cm. Ia hidup di pegunungan Irian Jaya. Yang lain adalah Bandikut pulau Seram panjang hidung (Rhynchomeles prattorum), yang terdapat di hutan lebat hanya di Gunung Manusela. Belum cukup keterangan mengenai perangai dan sifat-sifat binatang ini.

KUSKUS EKOR BELIT

Kuskus ekor belit atau dalam bahasa latin Pseudocheirus caroli hidup di Irian Jaya, Papua New Guinea dan Australia Utara. Lebih banyak kenis Kuskus yang ada di Irian Jaya daripada famili-famili lain dari bintatang berkantong. Kuskus ekor belit dari pegunungan Weyland badannya kecil, kurang lebih seperti bajing yang besar. Bulunya seperti wol yang lembut dan lebat, berwarna keabu-abuan di seluruh badannya, kecuali sepertiga bagian ujung ekornya tak berbulu, yang khusus digunakan untuk membelit pada dahan pohon. Di atas tanah sikap berjalannya terhuyung-huyung, dan cukup unik kelihatannya, sekalipun biasanya binatang ini hidup di pohon. Beda sekali dengan jenis-jenis kuskus yang lain, mereka membuat sarang berbentuk kubah yang menyerupai sarang bajing. Disitulah binatang ini berlindung pada waktu siang hari, tidur dengan kepala bergelung ke bawah, diantara dua kaki belakangnya.

Telinganya bundar pendek, jari kesatu dan kedua berhadapan denga ketiga jari yang lainnya, oleh karena itu ia dapat memegang dahan pohon. Jarinya berkuku panjang, yang berguna sekali untuk mempertahankan diri dari serangan musuh-musuhnya. Jari pertama yang terdapat pada kaki belakang berhadapan dengan yang lainnya seperti pada monyet, tetapi yang ketiga dan keempat menjadi satu seolah-olah nampak sebuah jari dengan dua kuku. Hal ini merupakan ciri yang umum dari semua jenis kuskus.

Banyak jenis-jenis kuskus yang hidup di zona Australia lebih menunjukkan keanekaragaman dan menyesuaikan diri terhadap lingkungan hidup yang luas, mulai dai pegunungan rawa-rawa dataran rendah, tanah-tanah kering dan hutan hujan, dibandingkan dengan famili-famili lain dari binatang berkantong. Tetapi banyak jenis dari bangsa kuskus ini hanya ditemui di daerah Indonesia, yang sangat membutuhkan perlindungan untuk menghindari kepunahannya.

KUSKUS TUTUL

Kuskus tutul (Phalanger maculatus) terdapat di pulau Selayer, Pulau Buru, Pulau Seram sebelah timur, Irian Jaya, Kepulauan Aru, Kai dan Papua New Guinea.

Kuskus ini termasuk bangsa kuskus yang berukuran besar, yaitu sebesar kucing gemuk, serta sangat berwarna-warni. Matanya menonjol berwarna merah, kuning atau hijau, dengan berpinggirkan bulu berwarna jingga. Badannya ditutupi bulu tebal berwarna coklat muda dengan tutul-tutul coklat tua. Namun masih banyak lagi variasi warnanya, malahan ada yang putih seluruhnya, atau jingga kemerah-merahan. Nampaknya warna bulu binatang ini berubah mengikuti usianya, ataupun tempat serta keadaan kesehatannya. Di sebelah selatan daerah pegunungan di Irian Jaya/Papua New Guinea, kuskus yang jantan bertutuk coklat tau dan yang betina pinggulnya kelihatan dengan sedikit bulu putih keperakan.

Kuskus tutul adalah binatang malam dan binatang yang suka hidup di pohon, gerakannya lambat dan agak pemalas. Ia mengeluarkan bau kasturi dari sautu kelenjar dekat ekornya. Sungguhpun demikian binatang ini terkenalsebagai binatang-binatang yang menarik. Para pemburu akan mencolok-colokkan tongkat ke dalam lubang-lubang kayu untuk menghalau binatang ini yang sedang tidur. Adanya bulu pada tongkat si pemburu itu menunjukkan bahwa binatang-bintang buruannya ada disitu. Tetapi kuskus, terhitung binatang yang pandai berkelahi, ia akan melawan dengan mengigit, membersut, menggeram, sambil mencekam dengan ekornya yang berkulit liat, tebal dan kuat, serta kaki belakangnya yang bercakar. Ular sawah dan biawak gemar sekali daging kuskus, sebagaimana juga manusia. Tetapi manusia membunuhnya selain untuk memperoleh daging juga untuk memperoleh bulunya yang bagus dan tebal itu.

Jenis yang dekat dengan kuskus tutul ini, ialah kuskus sulawesi, yang hanya terdapat di Pulau Sulawesi dan pulau-pulau sekitarnya. Kuskus macam ini selalu berwarna coklat tua dan hanya pada bagian mukanya saja yang berbulu lebih cerah.

KANGURU POHON UBAN

Beberapa jenis kanguru pohon hidup di Irian Jaya, Papua New Guinea dan Australia Barat Laut. Kanguru pohon uban atau Dendrolagus inustus yang hidup di Irian Jaya dan Papua New Guinea ialah binatang yang rupanya seperti kangguru kecil. Tapi telah menyesuaikan diri dengan kondisi hutan-hutan tropis sebagai tempat tinggalnya.

Hanya saja, karena binatang ini kurang musuhnya, maka tidak banyak gejala-gejala badaniah khusus yang mereka perkembangkan sebagaimana layaknya binatang pohon, seperti : ekor yang bersisik-sisik dapat membelit, tangan yang dapat memegang atau selaput yang menyebabkan mereka dapat meloncat. Malahan nampaknya mereka itu agak lambat. Pohon-pohon yang mereka pagut kuat-kuat denga lengannya dan cakarnya yang panjang di tancapkannya dalam-dalam ke pohon padahal mereka harus menjangkau daun-daun untuk memakannya

Kanguru pohon uban adalah kanguru pohon yang tersebar di antara 4 jenis kanguru pohon yang ada di Irian Jaya. Bulu binatang ini, seperti beruban (keabu-abuan), pada kepala, kaki dan perutnya berbulu lebih putih, ekornya bagus dengan bulu yang sama tebalnya. Ekor itu tampaknya tidak digunakan sebagai penahan, tetapi lebih banyak dipakai sebagai alat keseimbangan. Pemburu-pemburu setempat sering menangkap binatang ini pada ekornya yang biasa terjuntai.

Kanguru pohon, serupa dengan kuskus, yaitu tak pernah berbalik atau berputar di atas pohon. Ia selalu memanjat atau turun di pohon dengan kepala ke atas dan ekornya ke bawah.

Suatu penyesuaian khusus untuk hidup di hutan hujan ialah bulu di tengkuknya atau juga di punggungnya tumbuh dengan arah yang terbalik. Hal ini berhubung dengan kebiasaan kanguru pohon, duduk dengan bahu lebih tinggi dan kepala tunduk ke bawah, sehingga bulu terbalik itu merupakan alat yang sesuai untuk menghindarkan air hujan. Kanguru pohon adalah binatang malam, dimana waktu siang ia tidur dengan bergelung pada lekukan pohon-pohon kayu.

WALABI SEMAK

Walabi semak (Thylogale bruijni) adalah masih termasuk golongan Marsupialia, anggota famili Macropodidae. Binatang ini hidup di Kepulauan Aru, Kai dan Ambon (Maluku) dan juga Irian Jaya dan Papua New Guinea.

Binatang kecil yang serupa kanguru ini mempunyai panjang badan kira-kira 60 cm, dengan panjang ekor 40 cm. Mereka dapat hidup mulai dari daerah pantai sampai ke daerah pegunungan yang tingginya ± 4000 meter dpl. Mereka lebih menyukai daerah padang rumput, hutan jarang atau belukar daripada hutan lebat.

Sampai sekarang, binatang ini masih sangat terbiasa dengan daerah-daerah dimana mereka terganggu oleh anjing atau manusia, mereka dapat terlihat merumput di lapangan yang terbuka. Hanya bila ada bahaya, mereka segera meloncat menyelamatkan diri ke semak-semak yang terdekat.

Di daerah semak belukar atau rerumputan tinggi, terlhat bekas jejaknya yang mudah dikenal. Pada umumnya, jenis binatang kanguru, berkembang biak sangat lambat. Tiap kali beranak, hanay seekor di kantongnya. Jarang sekali dua ekor dalam satu kantong. Juga anaknya itu pun masih menggunakan kantong itu dalam waktu lama sesudah berhenti menyusu. Bila ada bahaya, ia masuk ke dalam kantong, untuk segera dilarikan oleh induknya.

Bangsa walabi semak adalah binatang yang paling kecil dan yang paling pemalu diantara semua bangsa kanguru.

DAFTAR PUSTAKA

Carter,V.1978.Mamalia Darat Indonesia. PT. Intermasa: Jakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Berikan Kritik dan Saran Anda

Download MP3

Masukan Nama Penyanyi - Judul Lagu

Mesin Cari Free Download Mp3 Gratis

"Just For Fun with BioHunter And Primbon"