Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

PENCARIAN BIO-KEHATI

Rabu, 25 Februari 2009

Analisa Vegetasi

Analisa vegetasi adalah cara mempelajari susunan komposisi jenis dan bentuk atau struktur vegetasi atau masyarakat tumbuhan. Berbeda dengan inventaris hutan titik beratnya terletak pada komposisi jenis pohon. Dari segi floristis ekologi untuk daerah yang homogen dapat digunakan random sampling, sedangkan untuk penelitian ekologi lebih tepat digunakan sistematik sampling, bahkan purposive sampling pun juga dibolehkan.

Beberapa sifat yang terdapat pada individu tumbuhan dalam membentuk populasinya, dimana sifat – sifatnya bila di analisa akan menolong dalam menentukan struktur komunitas. Sifat – sifat individu ini dapat dibagi atas dua kelompok besar, dimana dalam analisanya akan memberikan data yang bersifat kualitatif dan kuantitatif. Analisa kuantitatif meliputi : distribusi tumbuhan (frekuensi), kerapatan (density), atau banyaknya (abudance).

Dalam pengambilan contoh kuadrat, terdapat empat sifat yang harus dipertimbangkan dan diperhatikan, karena hal ini akan mempengaruhi data yang diperoleh dari sample. Keempat sifat itu adalah :

  1. Ukuran petak.
  2. Bentuk petak.
  3. Jumlah petak.
  4. Cara meletakkan petak di lapangan.

Metode kuadrat

Menurut Weaver dan Clements (1938) kuadrat adalah daerah persegi dengan berbagai ukuran. Ukuran tersebut bervariasi dari 1 dm2 sampai 100 m2. Bentuk petak sampel dapat persegi, persegi panjang atau lingkaran.

Metode kuadrat juga ada beberapa jenis:

a. Liat quadrat: Spesies di luar petak sampel dicatat.

b. Count/list count quadrat: Metode ini dikerjakan dengan menghitung jumlah spesies yang ada beberapa batang dari masing-masing spesies di dalam petak. Jadi merupakan suatu daftar spesies yang ada di daerah yang diselidiki.

c. Cover quadrat (basal area kuadrat): Penutupan relatif dicatat, jadi persentase tanah yag tertutup vegetasi. Metode ini digunakan untuk memperkirakan berapa area (penutupan relatif) yang diperlukan tiap-tiap spesies dan berapa total basal dari vegetasi di suatu daerah. Total basal dari vegetasi merupakan penjumlahan basal area dari beberapa jenis tanaman.

Cara umum untuk mengetahui basal area pohon dapat dengan mengukur diameter pohon pada tinggi 1,375 meter (setinggi dada).

d. Chart quadrat: Penggambaran letak/bentuk tumbuhan disebut Pantograf. Metode ini ter-utama berguna dalam mereproduksi secara tepat tepi-tepi vegetasi dan menentukan letak tiap-tiap spesies yang vegetasinya tidak begitu rapat. Alat yang digunakan pantograf dan planimeter. Pantograf diperlengkapi dengan lengan pantograf. Planimeter merupakan alat yang dipakai dalam pantograf yaitu alat otomatis mencatat ukuran suatu luas bila batas-batasnya diikuti dengan jarumnya.

Luas Minimum Petak Sampel

Luas daerah contoh vegetasi yang akan diambil diatasnya sangat bervariasi untuk setiap bentuk vegetasi mulai dari 1 dm2 sampai 100 m2. Suatu syarat untuk daerah pengambilan contoh haruslah representatif bagi seluruh vegetasi yang dianalisis. Keadaan ini dapat dikembalikan kepada sifat umum suatu vegetasi yaitu vegetasi berupa komunitas tumbuhan yang dibentuk oleh populasi-populasi. Jadi peranan individu suatu jenis tumbuhan sangat penting. Sifat komunitas akan ditentukan oleh keadaan individu-individu tadi, dengan demikian untuk melihat suatu komunitas sama dengan memperhatikan individu-individu atau populasinya dari seluruh jenis tumbuhan yang ada secara keseluruhan. Ini berarti bahwa daerah pengambilan contoh itu representatif bila didalamnya terdapat semua atau sebagian besar dari jenis tumbuhan pembentuk komunitas tersebut.

Dengan demikian pada suatu daerah vegetasi umumnya akan terdapat suatu luas tertentu, dan daerah tadi sudah memperlihatkan kekhususan dari vegetasi secara keseluruhan. Jadi luas daerah ini disebut luas minimum.

Cara menentukan luas minimum sebagai berikut:

- Dibuat petak contoh dengan ukuran misal (0,5 x 0,5) m2 ¾¾® petak 1.

- Hitung jumlah spesies yang ada pada petak tersebut.

- Petak tadi diperluas 2 kali luas petak 1, ini ¾¾® petak ke 2.

- Dihitung jumlah spesies yang ada (penjumlahan komulatif).

- Penambahan luas petak dihentikan kalau jumlah spesies tidak bertambah lagi.

Contoh: Luas (m2) Jumlah spesies

0,5 x 0,5 9

0,5 x 1 11

1 x 1 15

2 x 1 16

2 x 2 18

4 x 2 18

Dari data tersebut dibuat kurve:

- Luas petak contoh sebagai absis (sb X)

- Jumlah spesies sebagai ordinat (sb Y)

Kemudian dihitung 10% nya luas yang dicapai dan 10% jumlah spesies. Kemudian ditarik garis resultansinya dari (dari 10% tadi). Setelah itu ditarik garis singgung pada kurve yang sejajar resultante tersebut. Kemudian dari titik singgungnya ditarik garis ke absis yang sejajar ordinat. Maka luas minimum petak (plot) dapat diketahui.

Disusun oleh :

1 komentar:

  1. The best online casino for players in Bangladesh | Kadangpintar
    The Best Online Casino for Bengali Players · Microgaming 온카지노 · 카지노사이트 Microgaming · BONANZAS · Playtech · Betsoft 제왕 카지노 · Playtech · Intergame · Betsson

    BalasHapus

Silahkan Berikan Kritik dan Saran Anda

Download MP3

Masukan Nama Penyanyi - Judul Lagu

Mesin Cari Free Download Mp3 Gratis

"Just For Fun with BioHunter And Primbon"