1. Harus menggunakan kateter yang sudah sterilisasi.
2. lebih baik gunakan alat sekali pakai. Bila memang di perlukan penggunaan ulang kateter,klien harus teknik pensterilan (kateter karet yang dapat di rebus selama 20 menit dan keringkan dalam kain bersih).
3. jangan mendorong paksa kateter bila terjadi tahanan. Pada pria lansia,hipertrof prostat dapat menyumbat uretra secara parsial dan menghambat kenudahan masuknya kateter. Bila terjadi tahanan beri tahu dokter.
4. plester adesik jangan pernah di gunakan untuk memplester kondom kateter. Ini dapat menyebabkan konstriksi dan reduksi aliran darah ke penis. Plester velcro/elastik dapat mengembang dengan perubahan ukuran penis dan tidak mengurangi aliran darah.
5. lepaskan kateter selama 30 menit setiap 24 jam untuk perawatan kulit perineal. Lihat tiap 4 jam untuk menentukan bahwa sirkulasi pada penis adekuat.
6. klien wanita memerlukan cermin untuk melihat area perinealnya.
7. bila kateter sudah pasti masuk pada kandung kemih dan tidak ada urine yang keluar, tak adanya urine yang keluar harus segera di laporkan pada dokter.
8. wanita yang baru saja melahirkan bayi/yang baru saja mengalami pembedahan ginekologik dan klien - klien yang baru saja mengalami bedah kandungkemih,beresiko terhadap distensi kandung kemih.
9. harus perhatikan penentuan posisipada kemampuan fisik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan Berikan Kritik dan Saran Anda